Berita,  Prestasi

Inovasi “Buku Pintar Matematika Berbasis QR Code” Sukses Menggondol Gelar Juara 1 dan Best Paper Pada Ajang APF 2020 Universitas Andalas

lkimpena.org,- Dua kader Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) sukses menggondol gelar juara pertama dan best paper pada Ajang Andalas Penalaran Fair (APF) 2020. Bertempat di Universitas Andalas, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sabtu (08/02/2020)

Prestasi membanggakan tersebut diraih oleh Arma Wangsa dan Putri Fatmasari (staff bidang Diklat Periode 2019-2020). Kedua kader LKIM-PENA tersebut merupakan Mahasiswa aktif Jurusan S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berdasarkan pengakuan Arma Wangsa atau yang kerap disapa Awe, ada sebanyak 9 tim lainnya yang menjadi lawan presenternya pada cabang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Tim tersebut masing-masing berasal dari Universitas Bengkulu (Juara 2 dan best presentation), Universitas Malikussaleh (Juara 3), Universitas Lampung, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Sekolah Tinggi PLN Jakarta, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Bengkulu.

Lebih lanjut, Awe menjelaskan bahwa inovasi media belajar digital  yang berhasil membuat dewan juri memberikan poin tertinggi pada timnya tersebut bernama “Buku Pintar Matematika Berbasis QR Code”, diterapkan pada materi limit fungsi siswa kelas XI. Inovasi tersebut muncul sebagai wujud dalam menjawab tantangan di era Revolusi Industri 4.0 yang mengacu pada penggunaan teknologi dalam setiap pembelajaran di sekolah.

Awe mengaku bangga dapat mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Makassar di Kancah Nasional. Baginya, “salah satu kunci kemenangan adalah pada seberapa besar komitmen kita untuk selalu meluangkan waktu dalam berlatih sehingga kita mengetahui apa saja yang harus diperbaiki, dan dapat menampilkan yang maksimal pada saat kompetisi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *