Berita,  Prestasi

Kembangkan Buku Pintar Matematika Berbasis QR Code, Kader LKIM-PENA Unjuk Karya Terbaiknya di Ajang APF 2020 Universitas Andalas

lkimpena.org,- Kader Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar kembali menggandeng karya terbaiknya pada Ajang Andalas Penalaran Fair 2020 di Universitas Andalas. Jum’at (07/02/2020).

Kegiatan yang bertemakan “Peran Generasi Muda dalam Meningkatkan Pemanfaatan Artificial Intelligence” tersebut menyertakan sebanyak 10 finalis dari berbagai kampus di Indonesia, bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang siap bersaing dengan Artificial Intelligence (AI) dalam mewujudkan generasi muda yang berprestasi dan produktif dalam menghasilkan ide mengenai peran generasi dalam meningkatkan pemanfaatan AI.

Andalas Penalaran Fair (APF) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Universitas Andalas dengan menghadirkan beberapa kategori lomba bertaraf nasional, diantaranya lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Pada Kategori Lomba LKTIN, Arma Wangsa dan rekannya Putri Fatmasari berhasil membawa karyanya melaju ke babak grandfinal. Keduanya merupakan staff bidang Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Periode 2019-2020.

Melalui Inovasi gagasan “Buku Pintar Matematika Berbasis QR Code sebagai Media Belajar Digital Materi Limit Fungsi Siswa Kelas IX”, Arma Wangsa selaku ketua tim menjelaskan bahwa salah satu cara menjawab tantangan di era Revolusi Industri 4.0 yang mengacu pada penggunaan teknologi, perlu adanya pembaharuan dalam dunia pendidikan terutama dalam media pembelajaran. Pembelajaran matematika dianggap  sebagai mimpi buruk bagi sebagian besar orang, khususnya materi limit fungsi yang lumayan sulit dalam pengerjaannya.

“Kami berpikir, dengan menciptakan sebuah inovasi yang mampu melibatkan teknologi sebagai efek dari perkembangan zaman yang semakin mengglobal dapat mengubah mindset peserta didik terhadap kesulitan pengerjaan limit fungsi. Sehingga dengan adanya inovasi ini, kami berharap kesulitan dalam materi limit fungsi dapat teratasi secara berkelanjutan”.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa gagasan yang dibawa bersama rekannya tersebut  siap dipresentasikan pada 08 Februari 2020 dan mendapat urutan pertama dalam sesi presentasi karya. Selanjutnya, pengumuman hasil lomba akan langsung disampaikan sebelum pelaksanaan  kegiatan field trip esok harinya.

Harapannya, “semoga tim kami dapat menunjukkan yang terbaik dan mendapatkan juara, serta inovasi kami bisa mendapat apresiasi baik dari Pemerintah untuk diujicobakan dan dikembangkan sebagai tahap revisi kedepannya”.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *