Berita,  Prestasi

Juara 1 Lomba PCTA Sulawesi Selatan, Kader LKIM-PENA Siap Wakili Universitas Muhammadiyah Makassar Go-Nasional di Denpasar, Bali

lkimpena.org,- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mendulang prestasi yang  membanggakan dalam Ajang Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2019  yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 Dinas Pendidikan Prov.Sulsel Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Kota Makassar. (Rabu, 31/07/2019).

Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Pertahanan RI pada Selasa, 30 Juli 2019 yang bertujuan untuk membentuk generasi muda milenial yang kreatif dan inovatif serta memupuk rasa cinta tanah air. Terdapat 10 finalis yang maju tampil mempresentasikan esai terbaiknya, diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muslim Indonesia, dan Universitas Islam Makassar.

Pada tahun 2019 kali ini, dua kader LKIM-PENA berhasil meraih juara I sekaligus akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan untuk berkompetisi di tingkat Nasional setelah tahun lalu telah berhasil meraih predikat juara III. Kedua kader tersebut ialah Wulandari Sideng ( staff bidang Pendidikan dan Pelatihan) dan Muhaikal (staff bidang Pendidikan dan Pelatihan) periode 2018/2019. Selanjutnya, juara II diraih oleh Universitas Hasanuddin, dan juara III diraih oleh Universitas Muslim Indonesia.

Berdasarkan tema kegiatan “Mewujudkan Semangat Generasi Muda yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif”, Wulan selaku Ketua Tim menyampaikan, bahwa produk inovasi yang diusungnya adalah “Es krim Lawi-lawi” sebagai pangan fungsional Anti Diabetik, Oksidan, dan Inflamasi berbasis Home Industry di Kabupaten Takalar.

“Alhamdulillah, harapan kami dapat memberikan yang terbaik di tingkat Nasional dan semoga inovasi produk yang kami usung dapat  memberikan kontribusi  untuk memecahkan setiap tantangan maupun persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia”, tutur Wulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *