Berita,  Prestasi

Desain Konsep Waste Treat Garden Gandengi Kader LKIM-PENA ke Ajang ASCO 2019 Universitas Sumatera Utara

lkimpena.org,- Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil meloloskan kadernya melaju ke tahap presentasi pada Ajang ASCO (Annual USU Scientifiitic Competition and Echibition) 2019 di Universitas Sumatera Utara, Medan. Selasa (26/11/2019).

Kegiatan yang akan digelar pada tanggal 26-30 November 2019 di kampus Universitas Sumatera Utara tersebut merupakan bentuk usaha kolaborasi antara Universitas Sumatera Utara dengan Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini pula hadir sebagai wadah di kalangan mahasiswa dalam menuangkan inovasi dan kreativitasnya  dalam menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana tema kegiatan yang diusungnya. Ada sebanyak 15 tim finalis yang akan bersaing.

1 tim dari Universitas Muhammadiyah Makassar yakni Murniati dan Muhajjirin Makkawaru, keduanya masing-masing berstatus mahasiswa dari jurusan yang sama yaitu Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah greywater, kedua kader LKIM-PENA tersebut menggandeng karya terbaiknya dalam memanfaatkan tanaman Ipomoea sp, sehingga dapat menghadirkan solusi berupa inovasi Waste Treat Garden.

Murniati menjelaskan bahwa Waste Treat Garden merupakan konsep kebun tanaman kangkung yang terintegrasi dengan sayuran limbah dari hasil cucian piring dan cucian baju. Inovasi Waste Treat Garden tersebut hadir berawal dari keresahannya sebagai peneliti muda akan limbah greywate yang semakin mencemari lingkungan. Murniati juga berharap ide dan gagasannya setidaknya dapat menjadi salah satu usaha dalam membenahi keseimbangan ekosistem parit yang nilai mulai tercemar.

“Melihat semakin buruk pencemaran lingkungan yang ada di Indonesia, tentu saja kami sebagai seorang mahasiswa, kami merasa cukup resah dengan pencemaran lingkungan yang salah satunya disebabkan karena pembuangan limbah-limbah deterjen rumah tangga. Keresahan kami ini kemudian akhirnya berujung pada gagasan inovasi yang kami sebut Waste Treat Garden. Penuh harapan, pemerintah dapat turut mendukung”, ungkap Murniati.

Selain presentasi karya, ASCO 2019 juga memiliki serangkaian kegiatan bagi para finalis, yaitu pameran poster dan prototype, fieldtrip, galadiner, serta malam penganugerahan. Seluruh tim nantinya akan berkompetisi memperebutkan hadiah kejuaraan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *