Berita,  Prestasi

Meminimalisir Krisis Karakter Melalui Permainan Ludo, Kader LKIM-PENA Kantongi Karya Terbaiknya di Ajang EDCON 2019 Surabaya, Jawa Timur

lkimpena.org,- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil meloloskan karyanya pada lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Education Conference 2019 di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Senin (25/11/2019).

Hadirnya kegiatan tersebut diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya untuk para pemuda khususnya mahasiswa agar dapat menjadi salah satu cikal bakal dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Melalui tema “Peran Generasi Milenial dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul dan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045”, 1 tim yang diketuai oleh Aminul Arif (staff bidang Pengembangan Kreatifitas) dan beranggotakan Maryam (staff bidang Kewirausahaan dan Jaringan), dan Muhammad David (ketua bidang Kewirausahaan dan Jaringan) berhasil menjadi 1 dari 12 tim yang akan siap melaju ke babak presentasi Karya Tulis Ilmiah di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.

Dikabarkan tim tersebut akan menjalani technical meeting pada tanggal 25 November 2019 dan akan siap mempresentasikan karyanya pada tanggal 26 November 2019 serta akan menjalani beberapa rangkaian kegiatan lainnya yaitu Seminar Nasional, Poster Expo, dan Konferensi Nasional.

Siap menampilkan yang terbaik pada babak presentasi, Aminul Arif selaku ketua tim mengaku bangga telah mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar pada skala Nasional dan berharap karya media pembelajaran Ludo of Character yang telah membawanya pada tahap tersebut dapat mengatasi salah satu permasalahan bangsa pada ranah pendidikan karakter.

“Kami berharap dengan berkontribusi pada kegiatan-kegiatan keilmiahan seperti ini kami berharap setidaknya akan ada pengembangan ide-ide ataupun gagasan -gagasan yang bisa lebih menghidupka bangsa pada saat ini benar-benar haus dengan karya-karya yang kreatif dan inovatif untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kompleks yang saat ini terjadi, khususnya mengenai krisis karakter”, tukas Aminul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *