PIKIR

LKIM PENA Sukses Gelar Seminar Internasional PIKIR 2025: Mengupas Tuntas Peran AI dalam Membentuk Generasi Emas Indonesia

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar sukses menggelar Seminar Internasional Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2025. Acara yang diselenggarakan pada Senin (30/06/2025) ini telah menjadi wadah penting untuk mendiskusikan peran Kecerdasan Buatan (AI) serta dampaknya bagi generasi masa depan. Kegiatan ini berjalan lancar dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang sangat luar biasa, yaitu Bapak Nurizal Ismail, S.E.I, M.A., Ph.D. (Lecturer, International Islamic University Malaysia) dan Kak Muhammad Rifli Mubarak, seorang pemuda inspiratif yang aktif dalam berbagai kegiatan. Diskusi mendalam dan interaktif ini dipandu oleh moderator yang juga luar biasa, Kakanda Hilda Hafid, S.Pd., M.Pd.

Dalam seminar ini, Bapak Nurizal Ismail membahas tentang “Masa Depan Generasi Emas Indonesia: Integrasi Pengetahuan dan AI dengan Nilai Etika”. Beliau menegaskan bahwa AI merupakan disrupsi teknologi yang tak terhindarkan, namun penggunaannya harus diimbangi dengan bimbingan dan etika. Bapak Nurizal menekankan bahwa akal budi dan nalar manusia tidak dapat digantikan oleh mesin. Oleh karena itu, peran universitas dan sekolah masih sangat vital untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang terverifikasi, serta nilai-nilai moral untuk menghindari penyalahgunaan AI seperti plagiarisme dan kecurangan.

Kemudian, Kak Muhammad Rifli Mubarak menjelaskan mengenai “AI Disruption dan Self-Development”. Ia mengupas tuntas tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, termasuk disrupsi teknologi, tingginya persaingan, dan isu kesehatan mental. Beliau menekankan pentingnya resiliensi dan adaptasi, mengajak peserta untuk melihat tekanan sebagai kesempatan untuk berkembang. Kak Rifli juga memaparkan strategi pengembangan diri melalui partisipasi aktif, kebiasaan positif, serta menjaga kesehatan mental dan fisik. Beliau mengingatkan bahwa AI menjadi destruktif ketika menggantikan sepenuhnya kemampuan berpikir kritis dan kreativitas manusia.

Abidah, Ketua Bidang Pengembangan Kreativitas LKIM-PENA, mengungkapkan rasa bangga atas partisipasi aktif dan kontribusi berharga dari semua narasumber dan peserta. “Kami berharap Seminar Internasional PIKIR 2025 ini dapat menjadi katalisator bagi para pemuda untuk tidak hanya memahami AI, tetapi juga menggunakannya secara bijak dan etis, serta terus mengembangkan diri menjadi agen perubahan yang inovatif dan berdaya saing di kancah global” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, pelajar SMA, dan komunitas akademik serta masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang peran AI dalam membentuk Indonesia Emas 2045.

Atas terselenggaranya acara ini, kami segenap keluarga besar UKM LKIM-PENA mengucapan Jazakumullahu Khairan Katsiran kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya seminar ini. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam meneguhkan tradisi literasi, memperkuat budaya penalaran, serta menumbuhkan optimisme di kalangan mahasiswa untuk terus mencintai Indonesia dengan gagasan dan karya.

Kerja Keras!
Kerja Cerdas!
Kerja Ikhlas!
Sukses!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *