Berita,  Prestasi

Turut Serta Semarakkan Esai Digitalisasi SDGs Center, Dua Kader LKIM-PENA Gandeng Karya Terbaiknya di Universitas Bengkulu

lkimpena.org, org- Kader Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar turut serta semarakkan Lomba Esai Nasional “Semarak  Digitaliasi  SDGs Center”  di Universitas Bengkulu. Ahad (19/01/2020).

Kegiatan yang bertemakan “Keterlibatan Pemuda untuk Mewujudkan SDGs 2030”  tersebut melibatkan 25 finalis dari berbagai kampus di Indonesia bertujuan untuk menampung ide dan inovasi mengenai gambaran dalam mewujudkan visi misi SDGs 2030 yang dilaksanakan sejak tanggal 19-21 Januari 2020.

Semarak  Digitalisasi  SDGs Center Universitas Bengkulu menjadi kegiatan pertama  yang dilaksanakan UKM Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bengkulu dengan menghadirkan beberapa kategori lomba bertaraf Nasional, diantaranya Lomba Esai Nasional. Pada ajang tersebut, Muh Asbar (staff bidang Pendidikan  dan Pelatihan) dan rekannya Anindia Putri (staff bidang Kewairausahaan dan Jaringan) menggandeng karya terbaiknya melaju pada babak grandfinal.

Melalui inovasi gagasan “Coral Reef Information System Berbasis Android Application, Asbar selaku ketua tim menjelaskan bahwa inovasi yang dibawa bersama rekannya tersebut  berusaha untuk menjawab tujuan ke 14 SDGs 2030 yaitu “mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Menurutnya, “pembangunan ini kalau tidak dibarengi dengan pelestarian alam, maka suatu saat nanti akan membahayakan kita sebagai manusia dan tentunya anak cucu kita di masa mendatang. Salah satu yang bisa kami contohkan yaitu terumbu karang yang dewasa ini semakin memprihatinkan.  Kami berpikir, dengan menciptakan sebuah inovasi yang melibatkan banyak stakeholder didalamnya, setidaknya semuanya dapat terlibat dan berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan SDGs 2030 pada poin ke 14 ini, khususnya pada pelestarian terumbu karang”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *