Berita

1 Tim Kader LKIM-PENA Gandeng Karya Terbaiknya di Ajang LKTIN HARFEST 2018 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

lkimpena.org,- Dua kader Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil menjadi finalis pada ajang HARFEST 2018 di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Senin (12/11/2018)

HARFEST (Hasanuddin Research Festival) 2018 merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai Agent of Change. Kegiatan ini menjadi kegiatan yang menjadi wadah untuk meningkatkan inovasi mahasiswa Indonesia yang dapat dijadikan sebagai referensi, pembelajaran, bahkan dapat diaplikasikan guna untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berjaya.

Adapun agenda kegiatan HARFEST 2018 yang mengusung tema “Karya Nyata Untuk Indonesia Jaya” ini yaitu: Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) tingkat mahasiswa, lomba esai tingkat SMA se-derajat se-Banten, seminar akbar, talkshow Pemuda Inspriratif, bedah hasil riset studi kawasan, dan fieldtrip.Seluruh item kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-14 November 2018 di Kampus I UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Menggandeng karya terbaiknya “GARUDAKU: Inovasi Pelestarian Budaya Nusantara Berbasis Cultural Maps Menuju Indonesia Emas 2045”, tim yang diketuai oleh M. Yusuf K. (FEBIS/Ekonomi Islam) bersama dengan rekan timnya, Nur Afia Awaliyah Bagas (FKIP/Pendidikan Biologi) dan Muhammad Agung (FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris) menyatakan siap menyandingi 7 finalis lainnya dari berbagai universitas se-Indonesia. Ke-tujuh finalis tersebut yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Mathlaul Anwar Banten, Universitas Airlangga, Universitas Tirtayasa,

Kehadiran teknologi di era saat ini tidak seharusnya meruntuhkan nilai-nilai kebudayaan lokal bangsa kita. Peran dan tantangan saat ini adalah bagaimana generasi muda mampu merelasikan keduanya.

Media GARUDAKU ini merupakan relasi yang tepat yang menghubungkan antara teknologi dan kebudayaan lokal. Merupakan media pengenalan kebudayaan Indonesia berbasis weeb yang diharapkan media ini mampu meningkatkan dan memperkaya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.” ujar Afia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *